Bab X Infeksi Virus Orofasial

  • I Dewa Made Sukrama Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Virus merupakan salah satu mikroorganisme terkecil (100–300 nm) bersifat parasit intraseluler obligat. Spektrum klinis infeksi virus dalam kavum oris melibatkan pelbagai konstelasi penyakit akibat virus herpes, virus coxsackie A, virus papiloma (human papilloma virus), dan paramyxovirus. Virus pada kelompok herpes terbagi atas delapan virus berbeda yang umum ditemukan di jaringan orofasial. Bukti infeksi herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) yang menyebabkan gingivostomatitis herpes primer ditemukan pada mayoritas (80-90%) populasi dewasa dan reaktivasi HSV-1 laten berikutnya menghasilkan herpes labialis (cold sores) sekitar sepertiga dari populasi tersebut secara rekuren. Anggota kelompok herpes lain seperti virus coxsackie A, virus papiloma (human papilloma virus) dan paramyxovirus dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala pada jaringan orofasial, khususnya pada individu dengan imunodefisiensi. Agen antivirus yang tersedia relatif sedikit di mana asiklovir dan pensiklovir sering digunakan dengan mekanisme kerja mencegah replikasi virus herpes.

Published
2019-08-28
Section
Articles